Jokowi: Pemulihan Ekonomi 2022 Masih Menghadapi Tantangan dari Faktor Eksternal

Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan Indonesia masih akan menghadapi pelbagai tantangan global pada 2022. Tantangan itu lebih-lebih berasal dari faktor eksternal, seperti inflasi global pasca-pulihnya kondisi ekonomi di berbagai negara maju.

“Pemulihan ekonomi masih akan menghadapi tantangan, utamanya eksternal, seperti gangguan rantai pasok yang memicu inflasi secara global dan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan terjadi lebih cepat,” ujar Jokowi dalam acara Mandiri Investment 2022 yang digelar secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

Meski demikian, Jokowi mengatakan 2022 tetap akan menjadi momentum pemulihan ekonomi bagi Indonesia setelah dua tahun mengalami pagebluk. Kondisi pemulihan ekonomi telah tampak sejak kuartal IV 2021. Selama Oktober hingga Desember tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen.

Berbagai indikator, Jokowi melanjutkan, menunjukkan ekonomi berada pada tahap yang lebih baik. Purchasing managers index (PMI) Indonesia per Januari 2022 terkerek ke level 53,7 atau di zona ekspansif. Angka ini lebih tinggi ketimbang PMI ASEAN yang berada di posisi 52,7.

Selain itu dari sisi investasi, Jokowi mengatakan selama 2021 realiasinya meningkat 9 persen secara year on year mencapai Rp 901 triliun. Penanaman modal asing (PMA) tumbuh 10 persen mencapai Rp 454 triliun. “Ini menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19,” kata Jokowi.

12 Selanjutnya